Sekarang ini Batik bukan lagi menjadi pakaian yang digemarioleh para
raja-raja dan pengikutnya, tetapi juga oleh masyarakat umum. Sehingga
banyak peminat atau ketertarikannya pada batik dan menjadikan serbagai
pakaian dalam acara-acara resmi seperti hajatan, atau acara kenegaraan
atau pemerintahan dan buat pergi ke acara tidak formal seperti maen
kesebuah mal,batik sudah terlihat dimana-mana.
Batik sudah lama
dikenal oleh masyarakat Indonesia bahkan masyarakat dunia sehingga
menjadikan salah satu ikon atau identitas budaya Indonesia. Sekarang ini
kata batik sudah banyak dikenal di luar negeri. Baik orang dewasa atau
anak-anak dari berbagai suku gemar memakai bahan pakaian yang dihiasi
pola batik ataupun kain batiknya sendiri, yang dibuat dan digunting
dengan pola menurut selera masing-masing. Para tulis asing ataupun
pejabat-pejabat asing yang tinggal di Indonesia sangat gemar akan batik
dan sering membawanya pulang sebagai oleh-oleh.
Pada beberapa
waktu yang lalu terjadi kejadian yang sangat menggemparkan masyarakat
dunia terutama Indonesia bahwa Batik diklaim oleh Malaysia merupakan
ciri khas atau sebagai identitas dari budaya mereka. Dengan adanya
pengakuan tersebut masyarakat Indonesia menjadi gerah dan marah,
diberbagai penjuru nusantara terjadi aksi demontrasi yang menentang
klaim oleh malaysia. Akhirnya pemrintah melalui menteri pariwisata dan
kebudayaan mengajukan ke PBB urusan kebudayaan (UNESCO) untuk menetapkan
batik sebagai salah satu warisan budaya asli dan sah milik Indonesia.
Akhirnya
pada tanggal 2 oktober 2009 UNESCO di abu dhabi menetapkan batik
sebagai salah satu warisan budaya dunia milik Indonesia. Tentunya berita
ini memberikan kegembira bagi masyarakat Indonesia yang selama ini
memperjuangkan agar kekayaan budaya Indonesia dalam hal ini Batik diakui
sebagai baudaya asli dan sah milik Indonesia.
Antusiasme
masyarakat Indonesia akan penetapan batik sebagai salah satu budaya asli
dan sah milik aIndonesia oleh UNESCO disambut masyrakat dengan memakai
batik pada berbagai acara,bahkan sekarang dikantor pemerintahan dan
perusahaan mengharuskan pada hari jumat memakai batik waktu bekerja.
Kegembiraan juga dilakukan oleh masyarakat pekalongan,pada waktu itu
masyarakat pekalongan menggelar tasyakuran. Menurut H. Ahmad Failasuf,
sebagai koordinator Kampung Batik Wiradesa mengatakan bahwa world
heritage perlu disyukuri bahwa diakuinya batik sebagai warisan budaya
Indonesia,memanfaatkan peluang zaman keemasan batik. Sebab seluruh
bangsa sudah mengakui batik, serta melestarikannya dan mengembangkan
batik dengan lebih baik.
Tidak ketinggalan juga bagi masyarakat
Indonesia diluar negeri,contohnya di kawasan kota tua Nürnberg, Jerman
untuk menyambut ditetapkan batik oleh UNESCO pada 2 oktober 2009,sekitar
60 orang dewasa dan anak-anak berkumpul didepan gereja Lorenz Kirche
kemudian berfoto bersama sambil membentangkan spanduk yang
bertuliskan’Herzlichen Glueckwunsch BATIK zur Anerkennung am 2.10.2009
als indonesisches Welt-Kulturerbe von der UNESCO (Selamat atas
dikukuhkannya Batik Indonesia sebagai warisan dunia oleh UNESCO).
BATIK
sudah ditetapkan sebagai warisan budaya asli Indonesia mari kita
junjung n lestarikan dan kita tidak perlu malu memakai batik disetiap
acara karena Batik Poenya Kita.....We LOVE BATIK banget.
(Hamidin, Aep S,Batik Warisan Budaya Asli Indonesia,Narasi Yogyakarta,2010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar